Home » , » 9 Cara Ternak Lele dalam Drum Plastik atau Ember

9 Cara Ternak Lele dalam Drum Plastik atau Ember

Posted by Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah on Wednesday, January 19, 2022

 Ketika euforia usaha budidaya ternak lele kolam terpal meluas di masyarakat karena murah, praktis dan simpel. Di sisi lain, ada juga sebagian masyarakat yang memanfaatkan drum plastik bekas untuk usaha pembesaran lele. Penggunaan media drum plastik untuk kolam lele merupakan upaya masyarakat agar tetap bisa usaha ternak lele di lahan sempit. Kita tahu bahwa membuat kolam terpal atau kolam beton dan tanah memerlukan lahan yang cukup luas, sedangkan drum bekas bisa ditaruh di tempat yang sempit dan bisa dipindah pindah.

Ternak Lele Dalam Drum Plastik
Ternak Lele Dalam Drum Plastik

Semua metode pemeliharaan lele baik menggunakan kolam terpal maupun drum plastik memiliki keuntungan dan kerugian masing masing. Keuntungan budidaya lele kolam terpal bisa menampung ikan cukup banyak per kolamnya, sedangkan dalam drum plastik sangat terbatas, butuh beberapa drum plastik untuk memelihara dalam jumlah banyak. Soal keawetannya, drum plastik lebih tahan lama dan murah dibanding kolam terpal yang tahan beberapa bulan saja.

Namun pada prinsipnya, pemeliharaan pembesaran lele itu sama yakni bagaimana ternak lele bisa cepat panen dan segera di panen. Semakin cepat besar maka semakin cepat di panen, semakin cepat panen biaya operasional terutama pakan bisa ditekan sehingga keuntungan yang didapat lebih banyak. Letak perbedaan ternak lele dalam drum dengan ternak media lainnya adalah kolam yang digunakannya, kalau mengenai teknik pemeliharaan seperti pemberian pakan sampai pemanenan adalah sama. Jadi jangan bingung bingung ketika anda mau beralih dengan media drum plastik bekas atau drum besi yang lebih hemat.

Untuk kamu yang pemula, Anda bisa mengikuti tips langkah langkah dalam budidaya ternak lele di dalam drum plastik. Berikut penjelasannya.

1.Membuat Kolam Lele dari drum terpal

Awal dalam pemeliharaan adalah membuat kolam lele dari drum plastik. Drum plastik yang siap digunakan sebenarnya  bisa anda dapatkan di sentra sentra peternakan lele, namun bagi anda yang tidak menemukannya terpaksa harus rela membuat kolam lele sendiri. Berikut panduan pembuatan lele dari drum bekas.

Alat dan bahan :
Alat : Gergaji besi, cutter, spidol, penggaris, bor listrik,
Bahan : Pipa pralon, drum plastik, cran, lem, keni dan sock drat

Cara pembuatan

Pembuatan drum bekas bahan pabrikan berukuran tinggi 90 cm dan lebar 60 cm yang akan dibuat drum lele model rebah horizontal dengan lubang pembuangan dibuat di sisi tengah dasar kolam. Untuk itu perlu dilakukan pemotongan bagian atas drum dan pelubangan bagian bawah.

  1. Tandai dengan spidol area yang akan digergaji agar penggergajian lebih rapih. Ukuran persegi dibuat secukupnya saja jangan terlalu lebar.
  2. Gergaji lebih dulu sisi kiri dan sisi kanan persegi panjang, dilanjutkan sisi depan-belakang persegi panjang. Jika bingung bisa lihat gambar berikut ini :
  3. Bersihkan bagian dalam tong dari kotoran yang menempel dan dicuci menggunakan detergen
Pembuatan saluran pembuan lele

  1. Buatlah lingkaran dengan spidol sesuai ukuran sock crat.
  2. Lubangi bawah drum  atau dibawah area yang sudah terbuka menggunakan bor listrik sesuai dengan ukuran sock crat.
  3. Pasang sock krat, hubungkan dengan keni dari luar drum, hubungkan lagi dengan pipa pralon. Kemudian pasang kran untuk buka tutup saluran air.
  4. Jika sudah jadi seperti gambar berikut ini :
Setelah kolam jadi, selanjutnya ke tahap berikutnya yakni mengisi air untuk memastikan apakah saluran pembuagan air sudah benar apa tidak, jika tidak benar atau bocor anda bisa memperbaikinya lagi.

2. Pemupukan Kolam

Drum plastik lele diisi air sepertiga dari ketinggian kemudian dicampur pupuk kandang untuk menumbuhkan biota atau mikroorganisme air sebagai makanan alami bibit lele selama 1-2 minggu. Berikan 1kg kotoran ternak per drum plastik baik dari kotoran ternak sapi, ayam, puyuh dan domba, namun lebih baik menggunakan kotoran unggas, seperti ayam broiler, puyuh dan bebek. Untuk mempercepat pertumbuhan mikroorganismenya anda bisa memberikan em4 dalam tong secukupnya.

3. Penebaran benih dalam drum plastik yang ideal

Ada beberapa tips dalam penebaran lele yang baik, berikut ini :
  • Waktu penebaran benih dipilih pada  sore hari atau pagi hari dimana suhu air belum terlalu panas
  • Pada drum dengan ukuran 90 cm x 60 cm ditebar benih ikan lele sebanyak 200 ekor.
  • Pemberlakukan aklimatisasi yakni wadah bibit lele dicelupkan dalam air perlahan-lahan. Jika terjadi perbedaan suhu yang tinggi antara air wadah dan air kolam, baiknya ember direndam dulu dalam air kolam beberapa saat agar terjadi penyesuaian suhu pelan-pelan.
4. Pemberian Pakan Lele

Pakan adalah faktor penting dalam usaha pembesaran lele, mengingat dari pakan lele bisa tumbuh besar. Jenis pakan lele yang bisa anda berikan yakni 
  • Pakan alami seperti cacing, bekicot, limbah jeroan ayam,planton dan kutu air
  • Pakan jenis pelet
  • Pakan alternatif, seperti ayam tiren atau bangkai binatang
Agar pertumbuhan lele maksimal dan sesuai dengan kebutuhannya, maka kita harus tahu bagaimana cara menghitung pakan lele yang tepat. Kalau dulu cuma menggunakan perkiraan yang cirinya ketika diberi pelet nafsu makan lele sudah berkurang dan tidak selincah pertama kali di kasih pakan menandakan lele sudah kenyang, sekarang kita dapat menghitung pakan yang dibutuhkan lele setiap hari. Pemberian pakan lele yang ideal adalah 3-6% perhari dari jumlah berat lele.

Berikut Tabel Pemberian pakan ikan lele dalam drum plastik untuk 200 ekor

Keterangan20-40 hari40-60 hari (panen)
Bobot lele/ekor30 gram50 gram70 gram
200 ekor6000 gram10000 gram14000 gram
Pakan 4%240 gram =1/4 kg400 gram = 0.4 kg560 gram 
Pemberian pakan
Pagi100 gram200280 gram
Siang40 gram
Malam100 gram200280 gram
5. Perawatan air kolam

Perawatan utama dalam kolam lele drum plastik adalah memastikan kualitas air selalu baik dan tidak bau menyengat. Hal ini tentu berakibat buruk bagi lele maupun lingkungan sekitar. Untuk menjaganya, selalu ganti air setiap 1 minggu sekali dengan cara membuka kran saluran pipa pembuangan air sambil diisi air baru. 

6. Pengendalian Penyakit lele

Beberapa penyakit yang sering menyerang lele adalah lele kembung, bintik putih dan borok. Untuk menghindarinya adalah selalu mengganti air jika sudah kotor dan bau. Jika sudah terlanjur anda bisa mengobatinya. 

7. Penyortiran ikan Lele

Penyortiran lele dilakukan untuk menyeragamkan ikan lele dalam satu kolam. Yang besar digabungkan dengan yang besar yang kecil dengan yang kecil. Tujuannya adalah memastikan kebutuhan pakan lele merata. Karena kalau tidak disortir, yang besar makin besar, yang kecil makin tertindar karena kalah saing dalam perebutan makanan. 
8. Pemanenan

Seperti dalam tabel pemberian pakan, target pemeliharaan sampai panen adalah 60 hari tau dua bulan dengan berat 70 gram. Namun jika pasar menghendaki lain, misal butuh dibawah atau diatas berat target anda bisa menyesuaikannya. Namun umumnya berat ikan siapkonsumsi untuk stok pecel lele 70-80 gram.

Teknik pemanenan cukup mudah, yakni dengan membuang air kolam sampai habis melalui pipa pembuangan, kemudian ambil menggunakan waring, seser atau alat lainnya. Lele dipanen serempak lebih baik karena bisa langsung panen semua. Salah satu caranya adalah dengan penyortiran lele pada poin sebelumnya.

9, Pasca panen lele

Jika usaha bersifat kontinyu, tentu tindakan pasca panen adalah menjadi penting. Tindakan pasca panen adalah dengan mengistirahatkan drum plastik selama 1-2minggu. Hal ini untuk menghindari penyakit yang terjadi dipemeliharaan sebelumnya. Namun sebelumnya, anda harus membersihkan drumplastik menggunakan detergen atau desinfektan untuk membutnuh organisme pengganggu. Setelah itu keringkan dan simpan untuk dibairkan selama 1-2 minggu.

Wah cukup menarik bukan, tentang bagaimana ternak lele dalam drum plastik. Siapa saja boleh mencoba usaha lele ini, yang penting konsisten dalam pemelihaarannya agar berjalan lancar. Sekian, semoga bermanfaat.

Thanks for reading & sharing Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah

Previous
« Prev Post
window.location.toString();if (uri.indexOf("?m=1","?m=1") > 0) {var clean_uri = uri.substring(0, uri.indexOf("?m=1"));window.history.replaceState({}, document.title, clean_uri);}