Home » , » Cara Ternak Ayam Jawa Super Awal Sampai Panen

Cara Ternak Ayam Jawa Super Awal Sampai Panen

Posted by Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah on Tuesday, January 18, 2022

 Cara ternak ayam jawa super atau joper alias Ayam kampung super menjadi pilihan alternatif usaha di bidang peternakan ayam pedaging yang menjanjikan selain usaha ayam broiler yang masih didominasi kaum pemodal besar atau usaha kemitraan ayam. Ayam kampung super atau disingkat ayam kamper hadir menjawab kebutuhan masyarakat akan daging ayam kampung atau ayam jawa biasa yang kadang sulit didapat. Dari situlah muncul ide menciptakan jenis ayam ras pedaging yang pertumbuhan cepat namun memiliki kharateristik ayam jawa/kampung asli dari daging dan rasanya.


Perbedaan ayam kampung biasa dengan ayam kampung super adalah pertumbuhannya. Pertumbuhan ayam kampung super  lebih cepat dibanding ayam kampung asli. Ayam jawa super membutuhkan umur 2 bulan dengan bobot sekitar 0.8 - 1 kg untuk panen sedangkan ayam kampung dipanen sekitar umur 4 bulanan dengan bobot panen 0,7 - 1 kg. Jadi periode pemeliharaan ayam joper lebih cepat dua kali lipat dari kampung biasa. Tentu hal ini menjadi pertimbangan peternak untuk memulai usaha ayam jawa super yang lebih cepat panen dan menguntungkan.

ternak Ayam Jawa Super

Keuntungan ternak ayam joper adalah harga yang kebih tinggi dari ayam pedaging ras/ayam broiler dan cenderung stabil karena belum banyak digeluti oleh kemitraan dan pemodal besar. Harga lebih mahal dan stabil dengan biaya operasional lebih kecil dan kebutuhan pakan harian ayam kampung super lebih sedikit dibanding ayam broiler. Berbeda dengan ayam broiler yang lebih rendah fluktuatif atau berubah ubah yang menyakitkan peternak ayam kecil sedangkan kebutuhan pakannya banyak. Sangat cocok untuk pemula yang ingin belajar ternak ayam dengan modal kecil.

Tahap-tahap teknis budidaya ayam jawa super sama seperti ayam broiler mulai dari persiapan kandang, perlakuan terhadap DOC, managemen pakan, pengendalian penyakit. Anda bisa mengikuti pedoman atau standar pemeliharaan ayam pedaging secara umum, hanya saja terdapat perbedaan ternak ayam joper dengan ayam broiler yang bisa anda pahami, yakni kecepatan pertumbuhan dan bobot badan panen.

Jadi, kalau anda tertarik mari kita pelajari bersama mengenai Panduan cara ternak ayam joper  dengan baik dan benar agar cepat besar dan bobot badan tinggi sehingga untung besar

1. Perkandangan Ayam Joper

Pada pelaksanaannya, kandang joper bisa lebih sederhana dibanding ayam broiler karena pada dasarnya ayam kampung mudah dipelihara, hanya saja kandang itu harus kuat, bersih dan sirkulasi udara lancar. Saya pun sempat menjumpai kandang ayam joper bekas kandang kambing yang diisi 100 ekor. Teknisnya sama mengenai kepadatan kandang ternak ayam joper yakni :
  • Umur brooding 1-2 = 50 ekor/m2
  • 3-4 minggu= 25 ekor/m2
  • 4-6 minggu= 15 ekor/m2
  • 7-8 minggu= 10 ekor/m2
  • 9 minggu; = 5-6 ekor/m2
Anda juga bisa membuat persis sama dengan ayam pedaging, ada yang panggung, postal sampai modern atau kandang close house

Peralatan kandang yang dibutuhkan :
  1. Brooder/pemanas : Difungsikan untuk penghangat kandang brooding sampai ayam umur 2 minggu. Bisa terbuat dari brooder listrik dan gas
  2. Nampan plastik : Wadah pakan untuk selama pemeliharaan brooding
  3. Pakan tempat pakan dan air minum tabung : Digunakan untuk pemberian pakan umur 2 minggu keatas sampai panen
  4. Sekat/chickguard dari seng : Penyekat kandang brooding yang terbuat dari seng talang 
  5. Lampu pencahayaan kandang
2. Penyediaan Bibit DOC dan sarana produksi pakan dan obatan obatan

Karena usaha ternak ayam jawa super dilakukan secara mandiri, bukan kemitraan, jadi anda harus memenuhi kebutuhan usaha sendiri dengan membeli bibit ayam jawa super atau DOC (Day old chick=ayam baru netas), pakan, vitamin, vaksin dan obat obatan di Toko Peternakan unggas atau Poultry shoup. Mengenai harga harga dan berapa yang dibutuhkan, akan saya jelaskan di bab analisa modal usaha selanjutnya.

3. Menyiapkan kandang Brooding, Penerimaan DOC (Day old Chick) dan Pemeliharaan selama Masa Brooding

Masa brooding ialah periode pemeliharaan dari DOC  hingga umur 14 hari menggunakan pemanas atau brooder. Baik tidaknya pertumbuhan ayam di masa selanjutnya seringkali ditentukan dari bagaimana pemeliharaan di masa brooding. Untuk itu perlu diperhatikan dengan baik baik saat pemeliharaan 

Persiapan kandang brooding meliputi pemilihan bahan litter, jumlah Nampan Ransum DOC, Tempat Minum Ayam dan brooder/pemanas. Perencanaan yang matang dari tahap ini menentukan keberhasilan chick in atau penerimaan DOC. Bahan litter yang dapat digunakan antara lain sekam padi, jerami, serutan kayu halus dan kertas atau koran. Sekam padi merupakan bahan litter yang paling sering digunakan karena murah, mudah ditemukan, ketersediaannya kontinu dan tidak toksik bagi ayam. Dianjurkan ketebalanlitter sekam padi ialah 8-12 cm. 

Ketika kandang siap dan bibit sudah pesan. Anda tinggal menerima DOC dan menyiapkan kandang brooding. Tahap penerimaan DOC adalah awal dari pemeliharaan. Hari kedua sampai 14 pemberian pakan sebaiknya sedikit sedikit dan dilakukan lebih sering, misal tiga kali sehari. Hal ini menghindari pakan tercecer dan campur dengan kotoran ayam. Air minum diberi vitaamin, misal vitachick agar menunjang pertumbuhannya.

Tahap Penerimaan DOC
  1. Sebelumnya brooder sudah menyala minimal 2 jam sebelum DOC datang agar suhu sudah stabil
  2. Menyiapkan larutan air gula sebagai minuman yang cepat pengganti energi. Larutan air gula disediakan dalam tempat air minum yang piringannya dimasukan kerikil agar DOC tidak kecebur ke piringan.
  3. Menghitung jumlah dan menyeleksi DOC dari Box yang sehat dengan sakit, cacat, pengkor dll
Setelah selesai penerimaan DOC, biarkan selama 2 -3 jam. Setelah itu diberikan pakan. Pakan ditaburkan ke nampan dan sebagian ke alas kandang.

4. Pemberian Pakan Ayam joper

Pakan merupakan faktor produksi penting dalam peternakan unggas, memerlukan biaya sampai 60% biaya operasional dan mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu usaha beternak ayam. Pakan untuk Joper sebenarnya sangat fleksibel dan tidak serumit kalau kita beternak ayam pedaging, petelur atau puyuh sekalipun hanya saja anda harus memperhatikan kebutuhan nutrisi ayam kampung yaitu protein kasar (PK) sebesar 14% dan energi metabolis (EM) sebesar 2900 Kkal/kg. Artinya anda bisa membeli pakan ayam broiler untuk pakan ayam jawa super. Kalau mau hemat anda bisa mengoplos dengan bekatul, bungkil dan premix. Contoh oplosan pakan joper :

Pakan ayam broiler (complet feed) : 40%
Bekatul : 40%
Bungkil :20%

Namun sebaiknya pemberian pakan oplosan dilakukan setelah masa brooding atau 1 bulan ke atas. Pemberian pakan diberikan dua kali sehari dengan jumlah sesuai kebutuhan ayam yang bisa anda lihat dibawah ini:

Tabel pemberian Jumlah pakan yang diberikan sesuai tingkatan umur ayam kampung super adalah sebagai berikut :
  • 7 gram/per hari sampai umur 1 minggu
  • 18 gram/per hari sampai umur 2 minggu
  • 35 gram/per hari sampai umur 3 minggu
  • 49 gram/per hari sampai umur 4 minggu
  • 58 gram/per hari sampai umur 5 minggu
  • 68 gram/per hari sampai umur 6 minggu
  • 72 gram/per hari sampai umur 7 minggu
  • 74 gram/per hari sampai umur 8 minggu
  • 70 gram/per hari sampai umur 9 minggu keatas
Pemberian  air minum diberikan secara ad libitum (tak terbatas atau secara terus menerus/selalu tersdia) dan pada tahap-tahap awal pemeliharaan perlu dicampur dengan vitamin dan antibiotika.

5. Progam Vaksinasi

Vaksinasi adalah pemberian vaksin ke ayam joper guna meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyalit tertentu yang sering menyerang ayam joper.Misal ND dan Gumboro. Progam vaskinasi umumnya dilakukan dua kali selama pemeliharaan yakni :


  • Umur4 hari dilakukan pemberian ND dengan cara tetes mata guna mencegah penyakit ND atau lebih dikenal oleh peternak adalah penyakit tetelo.

    Baca : Cara Pemberian Vaksin ND
  • Umur 21 hari atau setelah masa brooding. Dilakukan vaskinasi gumboro memlaui air minum. Cara pemberiannya hanya dicampur dengan air minum dengan dosis yang tertera dalam kemasan dan tergantung jumlah populasi ayam.

6. Pemanenan dan Pasca Panen

Kapan sebaiknya kita panen? Kalau sudah ada juragan yang menawarkan dan sudah memenuhi kriteria bobot pasaran minimal 8 -10 ONS. Artinya tidak harus dipanen dalam waktu 2 bulan, karena belum tentu bobot terpenuhi atau harga cocok. Untuk mendukung pemasaran yang baik, anda harus punya banyak kenalan juragan ayam yang mau menampung ayam dalam jumlah banyak, atau kalau bisa anda punya pasar sendiri ke rumah makan, restoran dll.

Setelah panen, kandang dan peralatan dibersihkan, dicuci dan didesiinfeksi. Kemudian disitriahatkan selama 1-2 minggu untuk memutus pertumbuhan bakteri dan virus penyebab penyakit di periode sebelumnya.

Demikian ulasan mengenai cara ternak  ayam jawa super secara lengkap yang bisa anda pelajari sebelum memulai memelihara. Kunci dalam usaha adalah konsistensi dalam memelihara karena yang kita pelihara makhluk hidup yang enggak bisa bicara, sakit bahagia bunyinya sama, peook, peok, peok. Salam. semoga berhasil.

Thanks for reading & sharing Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah

Previous
« Prev Post
window.location.toString();if (uri.indexOf("?m=1","?m=1") > 0) {var clean_uri = uri.substring(0, uri.indexOf("?m=1"));window.history.replaceState({}, document.title, clean_uri);}