Home » » Aksara Jawa dan Pasangannya serta Contoh Kalimat dalam Sehari hari

Aksara Jawa dan Pasangannya serta Contoh Kalimat dalam Sehari hari

Posted by Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah on Monday, August 9, 2021

Yuk kita mengenal Aksara Jawa dan pasangannya serta contoh contoh kalimat hanacaraka dalam kehidupan sehari hari. Sebagai warga negara baik, apalagi orang jawa tulen melestarikan salah satu budayanya adalah bentuk cinta terhadap budayanya. Walau dalam kehidupan sehari hari sudah diterapkan, atau terbatas setidaknya kita mempelajari di sekolah sebagai pengetahuan tentang budaya kita, terutama aksara jawa.

Aksara Jawa, dikenal juga sebagai huruf Hanacaraka, Carakan, atau Dentawyanjana, merupakan salah satu aksara kuno Indonesia yang berkembang di pulau Jawa. Aksara ini digunakan dalam bahasa tulis baik resmi atau sehari hari di pulau jawa pada masa kerajaan, tetapi dalam perkembangannya juga digunakan untuk menulis beberapa bahasa daerah lainnya seperti bahasa Sunda, Madura, Sasak, dan Melayu, serta  bahasa kuno yaitu Sanskerta dan Kawi.

Aksara Jawa merupakan turunan aksara Brahmi dari India melalui perantara aksara Kawi. Aksara Jawa digunakan sejak pertengahan abad ke-15 hingga pertengahan abad ke-20 dalam berbagai karya sastra, surat dan sehari hari. Walau sudah tergantikan dengan huruf huruf latin, Aksara ini masih diajarkan sebagai muatan lokal di DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagian Jawa Barat.

Mengenal Aksara Jawa Hanacaraka

Hanacaraka, carakan atau sebutan lain aksara jawa terdiri dari 20 hingga 33 aksara dasar tergantung penggunaan. Akasara ini memiliki bentuk pasangan, sandangan, serta tanda baca dalam penerapannya pada kalimat. Setiap bentuk huruf atau konsonan mempresentasikan satu suku kata dengan vokal inheren /a/ atau /ɔ/ yang dapat diubah dengan diberi sandangan atau pasangan tertentu. Arah penulisan aksara Jawa adalah kiri ke kanan seperti bahasa latin. Secara tradisional aksara ini ditulis tanpa spasi antarkata (scriptio continua).



Bentuk huruf Aksara jawa, hanacaraka atau carakan

Pasangan Aksara Jawa


Setiap bentuk huruf hanacaraka memiliki pasangan. Jumlah pasangan sesuai jumlah aksara jawa yaitu 20. Pasangan tersebut memiliki bentuk, aturan letak dan cara penulisan yang berbeda beda. Setiap pasangan harus dipasangankan dan diletakan sesuai aturan. Ada yang sejajar sebelum dan sesudah huruf utamanya, ada yang dibawah sesudah huruf utama dan ada yang dibawah persis huruf utamanya.

Fungsi dan tujuan Pasangan dalam aksara jawa adalah membuat huruf mati pada huruf utama/carakan. Misal, Huruf "PA" diberi pasangannya maka huruf utamanya mati menjadi "P" atau kata lain menghilangkan vokal atau aksara swara a i u e o (Mengubah bunyi aksara)  serta tarian dalam glif aksara carakan.
Selain pasangan, ada tambahan agar bisa menciptakan kalimat sempurna menggunakan bahasa jawa, yaitu sandhangan, aksara swara, aksara wilangan, murda dan tanda baca.

Sandhangan

Aksara swara yang melengkapi huruf carakan. atau bahasa lain vokal tidak mandiri (Sandhangan) Berbeda dengan Aksara Swara, Sandangan digunakan untuk vokal yang berada di tengah kata, melengkapi huruf carakannya.
Aksara Swara

Aksara swara kalau dalam bahasa Indonesia adalah huruf vokal. Di aksara jawa disebut juga  huruf hidup atau vokal utama: A, I, U, E, O dalam kalimat. Biasanya digunakan pada awal kalimat atau untuk penulisan nama dengan awalan vokal yang mengharuskan penggunakan huruf kapital
Aksara Murda

Di Bahasa Indonesia, kita mungkin cukup pakai huruf kapital untuk menuliskan Nama, gelar, kota, lembaga, dan nama-nama lain. Diaksara jawa penulisan tersebut menggunakan Aksara murda yang berjumlah 8 huruf. Aksara murda pun ada pasangannya.

Aksara Rekan
Huruf tambahan (Aksara Rekan) Aksara Rekan adalah huruf yang berasal dari serapan bahasa asing, yaitu: kh, f, dz, gh, z



Aksara Wilangan

Aksara wilangan adalah aksara angka yang digunakan untuk mepresentasikan jumlah dan digunakan untuk penomoran pilihan.


Tanda Baca  atau Pratandha

Semua aksara pasti ada tanda baca, tanda berhenti, koma, titik dll. Diaksara jawa ada Tanda Baca atau Pratandha. Pra tanda hadir disetiap penulisan kalimat dalam Aksara Jawa dibutuhkan pula pembubuhan tanda baca, yang berbeda-beda dalam penggunaannya. Tanpa tanda baca akan lebih sulit membca aksara jawa.


Contoh Penggunaan Kalimat Aksara Jawa dan Pasangannya


Untuk melengkapi pembahasan mengenai aksara jawa dan pasangannya, perlu contoh kalimat aksara jawa dan pasangannya. Akan terasa sulit jika tanpa mengenal penerapannya dalam kalimat apalagi yang baru mengenal atau membaca seputar aksara jawa.

Aku durung maem
Sekolah Pre mergo corona

Aku tresno karo kowe
Bocah cilik cilik wis pacaran

Jowo Widodo Kuwi Presiden Indonesiya
Ganjar Pranowo iku Gubernur Jawa tengah


Bagaimana? sampai disini paham atau pusing? Itulah gambaran mengenai aksara jawa, pasangan, sandangan, serta contoh kalimat aksara jawa dalam kehidupan sehari hari. Jika dirasa kurang paham mungkin perlu baca berulang. Jika tulisan ini kurang lengkap itu ketebaasan pengetahuan penulis tentang aksara jawa. Mohon dimaafkan, sekian dan terima kasih

Thanks for reading & sharing Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah

Previous
« Prev Post
window.location.toString();if (uri.indexOf("?m=1","?m=1") > 0) {var clean_uri = uri.substring(0, uri.indexOf("?m=1"));window.history.replaceState({}, document.title, clean_uri);}