Home » , » Budidaya Ulat Hongkong Untuk Pemula Banget

Budidaya Ulat Hongkong Untuk Pemula Banget

Posted by Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah on Monday, January 17, 2022

 Ulat hongkong atau dalam bahasa ilmiahnya Tenebrio molitor merupakan hewan yang tergolong pakan ternak yang mengandung protein tinggi. Ulat hongkong secara keseluruhan mengandung  sekitar 48% sangat potensial dalam menunjang ternak supaya cepat besar. Tak heran banyak peternak yang memanfaatkan ulat hongkong sebagai pakan ikan, burung, hewan amfibi, reptil, kura-kura, dan mamalia-mamalia kecil seperti landak dengan cara diternak atau dibudidayakan. Budidaya ulat hongkong atau ulat tepung sangat prospektif karena hanya membutuhkan modal kecil, tidak membutuhkan lahan yang luas, dapat menghasilkan keuntungan berlipat, dan peluang pasar yang bagus.

Ternak Ulat Hongkong
Ternak Ulat Hongkong 

Keuntungan ulat hongkong untuk diternak adalah dapat berkembang biak dalam jumlah banyak dalam waktu yang singkatyaitu 275 telur dalam 22 sampai 137 hari. Produktifitas ulat hongkong lebih dipengaruhi oleh kondisi dalam ruang pemeliharaan daripada lingkungan luar, sehingga budidaya dapat dilakukan sepanjang tahun. Kelebihan yang telah diuraikan tersebut tidak mutlak menjamin keberhasilan peternakan, karena faktor faktor lain dapat mempengaruhi jalannya sebuah usaha.

Faktor faktor tersebut ialah tata cara pemeliharaan yang merupakan faktor internal yang bisa diatasi dengan tata pemeliharaan yang baik. Berbeda dengan faktor eksternal yang hanya bisa diantisisapi. Lebih jelasnya bisa anda baca mengenai panduan budidaya ternak ulat hongkong untuk pakan burung kicau dan ikan berikut :

1. Menyiapkan wadah dan media untuk perkembangan ulat hongkong

Wadah yang digunakan berupa wadah dari plastik atau  seperti wadah buat roti atau nampan plastik yang murah atau apa saja yang bisa digunakan atau kotakan kayu yang keras. Media yang digunakan berupa dedak atau bekatul. Dedak digunakan media untuk berkembang biak dan bertelur bagi ulat hongkong tersebut. Dedak memiliki fungsi untuk mempertahankan kondisi kelembaban sehingga ulat hongkong tidak mudah mati. Alternatif lain yang bisa anda gunakan adalah serbuk gergaji yang halus.

Masukkan dedak atau bekatul ke dalam wadah plastik dengantebal lapisan sekitar 1/4 dari ketinggian wadah yang digunakan. Setelah itu, masukkan ulat-ulat ulat hongkong dewasa dan langsung diberikan pakan, simpan ditengah yang gelap dan hangat.

2. Pemilihan bibit ulat hongkong

Ulat hongkong yang akan diternakkan adalah ulat hongkong dewasa. Jumlah menyesuaikan kapasitas wadah. Ada juga bisa memilih bibit ulat hongkong yang sudah berubah menjadi kumbang (berwarna hitam). Hanya saja perlu adaptasi karena sudah memiliki sayap. Untuk itu saran saya adalah mulai dari ulat hongkong dewasa sebelum jadi kepompong sehingga tidak terlalu jauh dari waktu menjadi kumbang. Jika dari kecil pemeliharaan akan sangat lama.

3. Pemberian Pakan

Ulat adalah adalah jenis larva yang memakan pakan apa saja karena merupakan hewan jenis kasta terendah atau hewan pengurai. Pakan yang bagus untu ulat hongkong berupa sepotong roti, potongan kentang, atau potongan buah-buahan seperti apel dan pir.

4. Pemindahan dan pemeliharaan kepompong

Pemindahakn kepompong dilakukan setelah ternak ulat hongkong berjalan selama beberapa bulan (sekitar 90 hari). Saat itu ulat-ulat akan berubah menjadi kepompong. Pemindahan kepompong ini dilakukan memiliki tujuan untuk menghindari ulat hongkong yang belum berubah jadi kepompong memakan saudaranya yang sudah jadi kepompong jika pemberian pakan telat atau kurang. Oleh karena itu pemberian pakan baiknya diberikan secara berkala dan dalam jumlah banyak sekaligus.

Pindahkan kepompong kedalam wadah dan media yang sama dengan pemeliharaan sebelumnya, hanya saja media yang digunakan tidak terlalu banyak. Dalam pemeliharaan kepompong tidak diberi pakan karena saat menjadi kepompong tidak membutuhkan makanan.

Kepompong akan berubah perlahan bentuknya Sekitar 1 mingguan. Kepompong akan menunjukkan perubahan bentuk fisiknya menjadi serangga berwarna putih atau calon kumbang. Kemudian calon kumbang tersebut secara perlahan berubah dari hari ke hari menjadi kumbang dewasayang berwarna hitam.

5. Pemindahan dan pemeliharaan kumbang dewasa

kumbang-kumbang yang telah dewasa dipindahkan ke wadah  yang lain, yang sudah diisi dengan media dedak / bekatul. Media yang digunakan menggunakan perbandingan 4 gelas kumbang dengan dedak sebanyak 2 kg. Proses pemindahan ini adalah memastikan kumbang untuk berkembang biak dan bereproduksi untuk menghasilkan telur.

6. Pemindahan telur

Dalam pemeliharaan kumbang selama 2 minggu, kumbang kumbang itu telah bertelur. Saat itu juga kita harus memindahkan telurnya untuk dipisahkan tersendiri. Caranya dengan melakukan pengayakan terhadap telur-telurnya yang ada dalam media. Saat mengayak, yang ikut terayak adalah telur dan dedak, namun kumbang tidak ikut terayak.


Kumbang kumbang dewasa sebelumnya dipindahkan ke wadah dan media baru yang sama dengan sebelumnya, yakni 4 gelas kumbang dengan media 4 kg dedak.  Dalam wadah baru, kumbang akan bertelur kembali selama 10 hari. Saat itu juga dilakukan pemindahan telur kembali telur dan dedaknya, sedangkan para kumbang dipindah ke wadah baru. Demikian seterusnya, sampai kumbang sudah tidak bertelur lagi atau mati dengan sendirinya.

Telur yang dipindahkan dipelihara diwadah lain sampai menetas sendiri. Ketika menetas menjadi beri pakan pakan yang diberikan kembali seperti potongan apel dan kentang. Jadi proses pemeliharaan ulat hongkong dari pembibitan sampai panen kiran kiranya 3-5 bulanan. Silkusnya mulai dari pemeliharaan untuk bibit, kemudian bertelur, telur menjadi larva atau ulat hongkong dan si ulat hongkong dipanen dan dijual pada umur tertentu.

7. Pemanenan ulat hongkong

Berapa hari ulat hongkong dari menetas sampa dijual? Ulat hongkong dipanen sampai umur 50 hari. Saat itulah, ulat hongkong siap dipanen, untuk dipasarkan, atau digunakan sendiri, atau dijadikan lagi sebagai materi bibit kembali atau regenarsi untuk menghasilkan telur telur kembali.

Bagaimana kawan? gampang kan? selamat mencoba dan sukses!

Thanks for reading & sharing Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah

Previous
« Prev Post
window.location.toString();if (uri.indexOf("?m=1","?m=1") > 0) {var clean_uri = uri.substring(0, uri.indexOf("?m=1"));window.history.replaceState({}, document.title, clean_uri);}