Home » » 10 Cara Budidaya Pepaya California Biar Lebat

10 Cara Budidaya Pepaya California Biar Lebat

Posted by Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah on Tuesday, October 30, 2018

Analisa dan tata cara budidaya pepaya california di lahan perkebunan, dari bibit, jarak tanam sampai pemasarannya
Analisa dan tata cara Budidaya Pepaya California - Meskipun memiliki sebutan Pepaya California, pepaya jenis ini bukan benar-benar berasal dari Negara California loh! Pepaya California mempunyai nama latin Carica Papaya L, yang berasal dari negara Meksiko Selatan dan Nikaragua. Meski begitu Pepaya California dapat tumbuh baik di negara kita. Banyak petani yang lebih memilih melakukan menanam Pepaya California ini, karena besarnya minat di pasaran dan tentu memiliki keuntungan yang tidak main-main apabila dilakukan dengan serius pula. Sebelum melanjutkan ke pembahasan bagaimana cara budidaya Pepaya California di lahan perkebunan, kenali dulu Yuk, seperti apa ciri dan manfaatnya.

Mengenal Seputar Pepaya California


Pepaya California merupakan salah satu komoditas untuk daerah tropis. Termasuk dari kelas monokotyledoneae, family dari Caricaleue, ordo Violales dan genus Carica.

Memiliki ciri buah yang tidak terlalu besar, ukurannya berkisar ± 1,5 kg/buah. Warna kulit buahnya hijau saat masih mentah, dan kuning oranye saat sudah masak. Buahnya tebal, mulus dan sedikit lonjong. Rasanya pun sangat manis saat sudah matang.

Jenis bunga Pepaya California ada dua; tidak bisa berbuah (kembang paes), dan bunga bisa berbuah yang merupakan cikal bakal buah pepaya. Bunganya muncul saat pohon berumur sekitar 3 bulan.

Pohon Pepaya California terbilang lebih pendek daripada jenis pepaya lain. Hanya sekitar 2 meter saja. Dapat dipanen ketika usia pohon mencapai 8-9 bulan. Masa panen yang Anda dapat biasanya empat kali dalam satu bulan. Terbilang sangat sering bukan?

Buah yang termasuk memiliki banyak kandungan air ini, juga menyimpan banyak manfaat karena mengandung lemak, karbohidrat, protein, energi, serat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, B1, C, mineral serta masih banyak lagi.

Pepaya sendiri banyak dimanfaatkan sebagai memperlancar buang air besar, sangat baik dikonsumsi penderita maag dan kekurangan darah (kandungan zat besi yang terdapat pada pepaya) hingga dijadikan sebagai bahan baku produk kecantikan.

Tata Cara Budidaya Pepaya California

Untuk melakukan budidaya pepaya california bisa Anda lakukan pada lahan terbuka dan pada pot yang memiliki ukuran besar. Tapi apabila budidaya Pepaya California menjadi salah satu peluang usaha, ada baiknya sebelumnya Anda memiliki lahan tersendiri.

Misalnya lahan yang Anda miliki adalah seluas 1000 m².

Tanah yang seusai adalah jenis tanah gambut. Selanjutnya Anda tinggal melakukan penggemburan atau pembajakan tanah.

Sebelum melakukan budidaya Pepaya California di lahan, pertama-tama adalah menggarap tunas pepaya dalam Polybag. Caranya;

Pertama pilihlah bibit yang paling baik, biasanya bisa didapatkan pada bagian tengah buah pepaya. Siapkan Polybag, tanah, dan pupuk kandang atau organik.

Isi Polybag dengan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang atau pupuk organik. Buat lubang sekitar 2 sampai 3 cm, dan isi dengan beberapa biji pepaya. Simpan di bawah tempat yang memiliki penyinaran yang cukup. Lakukan penyiraman secara rutin dan tunggu pohon bertunas dengan ketinggian sekitar setengah meter.

Sambil menunggu tunas tumbuh di dalam polybag tadi, lakukan penggarapan pada lahan yang sudah disediakan. Usahakan lahan dalam penyinaran matahari yang baik, dengan ph tanah dibawah 6.

Setalah lahan digemburkan dan dicampur pupuk, diamkan lahan sekitar 2 minggu.

Setelah 2 minggu, kemudian buat lubang dengan jarak masing-masing sekitar 3 meter, dengan diameter lubang 30 cm. Ambil tunas yang sudah di tanam sebelumnya pada polybag tadi, buang hanya bagian plastiknya saja dan tanam pada lahan yang sudah Anda siapkan.

Pemupukan bisa dilakukan selang 3 bulan sekali, dengan menggunakan pupuk kandang, organik ataupun kimia jenis NPK. Setiap pohon dengan pupuk sebanyak 15 kg.

Perawatan pohon dilakukan seperti membersihkan area pohon dari rumput-rumput liar, dan penyiraman rutin di saat musim kemarau. Penyiraman harus dilakukan dua hari sekali, serta penyiangan setiap 2 minggu sekali.

Lakukan pula perawatan pohon pepaya seperti tangkai-tangkai yang sudah membusuk atau mengering.

Permasalahan lain saat budidaya Pepaya California adalah penyerangan hama terhadap pohon. Hama yang sering menjadi musuh pohon pepaya adalah kutu daun, tungau/kutu putih. Cara mengatasinya adalah dengan menyemprotkan cairan insektisida.

Jika lahan Anda misalnya berkisar 1000 m², jarak yang Anda buat adalah 2×2,5 m setiap pohon. Dengan kisaran ± 200 bibit pohon pepaya yang bisa Anda tanam. Berarti kisaran dalam sekali atau dua kali mencapai 1,5 hingga 2,5 kwintal.

Panen pepaya sendiri sebenarnya selain faktor kualiatas, juga dipengaruhi cuaca serta serangan hama. Anda harus pandai menganalisa dalam dua hal tersebut.

Analisa budidaya Pepaya California. Bagaimana dengan keuntungan?


Harga jual yang biasa petani patok adalah Rp1.600 hingga Rp2.000 kepada setiap pengepul. Di pasaran sendiri, harga jualnya bisa mencapai Rp.6500 per buah.

Jika dalam satu minggu Anda dapat menjual minimal sebanyak 50 buah dengan menjual langsung di pasaran, misalnya, maka= 50 × 6.500 = 325.000

6.500 × 30 hari (satu bulan) = Rp1.300.000

Dalam satu bulan, itu nilai minimal. Dan kalkulasikan jika harga dipatok dengan seling Rp.500 saja, yaitu Rp7.000. × 50 buah sehari = 350.000

7.000 × 30 hari = Rp 2.100.000


Harga tersebut merupakan kalkulasi lingkup kecil saja. Bayangkan jika Anda menjadi pemasok ke setiap pengepul, omzet yang Anda dapat bahkan bisa mencapai hingga ratusan juta tiap bulannya, wow!


Maka tidak lagi diragukan, budidaya Pepaya California merupakan peluang bisnis yang menguntungkan. Dengan hasil yang memuaskan. Hanya dengan modal yang tidak menguras kantong Anda. Semoga dapat membantu. Sekian.

Thanks for reading & sharing Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah

Previous
« Prev Post
window.location.toString();if (uri.indexOf("?m=1","?m=1") > 0) {var clean_uri = uri.substring(0, uri.indexOf("?m=1"));window.history.replaceState({}, document.title, clean_uri);}