Home » » Cara Budidaya Sidat Untuk Pemula Tahap Demi Tahap

Cara Budidaya Sidat Untuk Pemula Tahap Demi Tahap

Posted by Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah on Wednesday, December 22, 2021

Budidaya Ikan sidat adalah salah satu budidaya ikan yang memiliki potensi hal yang sangat menguntungkan. Ikan sidat memiliki nilai jual tinggi, karena ikan ini merupakan komoditi ekspor Indonesia ke jepang, taiwan, hongkong dan cina, serta beberapa negara dieropa timur. Ikan sidat yang dieksor berupa ikan benih atau ikan bibit sidat yang nantinya dibesarkan di nengara pengekspor. Pada saat ini indonesia dikenal sebagai eksportir benih ikan sidat, namun jika pola ekspor benih ikan sidat diganti dengan ikan ukuran konsumsi maka akan meningkatkan nilai ekonomisnya. Hal ini juga akan berdampak ke masyarakat sebagai peluang usaha budidaya pembesaran sidat yang menguntungkan.
budidaya ikan sidat



Di perairan indonesia banyak ditemukan benih ikan sidat (9 spesies dari 18 spesies sidat yang ada di dunia) terutama pada awal bulan atau jika air laut sedang pasang tersebar diseluruh nusantara. Sayang skali, usaha dalam budidaya belum optimal atau belum dikembangkan padahal budidaya ikan patin siap konsummsi akan lebih menguntungkan daripada menjual bibit ikan sidat, terutama dalam hal ekspor. Untuk pembibitan sidat sendiri, untuk daerah Indonesia berada di jawa timur, karawang, indaramayu, bogor dan banyuwangi. Mungkin ini adalah bagian dari pemerintah untuk mengembangkan bagaimana sektor budidaya ikan sidat perlu dikembangkan agar lebih maju.

Teknik Budidaya Sidat Yang benar

Budidaya sidat ada tiga tahap yang perlu dilakukan yaitu pemeliharaan elver selama 1,5–2 bulan (memperoleh benih 1–2 g), pemeliharaan pendederan (1–2 g) selama 2–3 bulan untuk mencapai benih 10–20 g, (siap tebar) dan pembesaran selama 7–9 bulan untuk mencapai ukuran konsumsi (150–200 g). Nah kali ini koran agribisnis akan fokus mengulas pda tahap pembesaran, tahap dimana ikan sidat diproduksi dengan tujuan ikan konsumsi. Budidaya ikan sidat bisa diterapkan pada wadah pembesaran kolam beton, kolam tanah dan keramba jaring apung.

Berikut Sarana dan Prasarana yang dibutuhkan dalam budidaya :
  • wadah berupa Kolam beton dengan ukuran panjang 2 m, lebar 2 m, dan tinggi 0,8 m yang diisi air dengan ketinggian 0,4 m, serta debit air sekitar 15 L/menit. 
  • Pompa untuk keperluan resirkulasi adalah pompa merk STA–RITE dengan kapasitas 300 L/menit. 
  • Benih sidat yang digunakan adalah benih yang berukuran antara 1,5–3,5 g/ekor dari jenis Anguilla bicolor
Perisiapan Kolam Beton

Persiapan kolam beton dalam budidaya ikan sidat tidak beda dengan perisapan kolam ikan lainnya, yaitu pengapuran, pemupukan dan pengairan.

Karakteristik Lingkungan :
  • Suhu : 29°C 
  • Salinitas : 6 – 7 ppt 
  • Oksigen Terlarut (DO) : 0,5 – 2,5 ppm 
  • Amonia (N H3- N) dan Nitrit (NO2-N) : ≤ 20 ppm
Penebaran Benih
  • Benih sidat yang digunakan adalah benih yang berukuran antara 1,5–3,5 g/ekor dari jenis Anguilla bicolor
  • Gunakan prinsip aklimatisasi, yaitu penyesuaian suhu kolam dan lingkungan selama beberapa menit.
  • Penebaran benih disarankan sore atau pagi hari pada cuaca yang mendukung (tidak hujan lebat, dll)
  • Setiap kolam ditebar 100 kg benih Ikan Sidat
Masa Pemeliharaan

Pemeliharaan Ikan Sidat pada kolam beton selama 7 - 8 bulan. Kegiatan yang dilakukan pada masa ppemeliharaan yakni pemberian pakan, pengamatan bobot badan, pengendalian penyakit dan menjaga kualitas air.

1. Pemberian Pakan
  1. jenis pakan yang diberikan yaitu  Pellet dan pakan campuran. Pakan camppuran yakni pakan udang (Fengli Pl 0 ), PSP dan Indofeed dengan perbandingan masing-masing 10:45:45:% dicampur sampai rata dan ditambahkan vitamin C serta CMC yang berfungsi sebagai binder.
  2. Jumlah pemberian Pakan diberikan sebanyak 10% dari bobot ikan pada bulan pertama, 7,5% pada bulan kedua dan 5% pada bulan ketiga dalam bentuk pasta.
  3. Pakan alami lainnya, crustacea (udang dan kepiting), polichatea (cacing, larva chironomus dan bivalva serta gastropods)
  4. Frekuensi pemberian pakan dua kali sehari yaitu pada siang hari pukul 10.00 WIB sebanyak 40% dan pada malam hari pada pukul 20.00 WIB sebanyak 60% dari pakan yang diberikan
2. Pengamatan bobot mingguan

Lakukan pengamatan bobot mingguan agar bisa mengontrol pertumbuhan ikan sidat, bisa dilakukan dengan mengambil %5 sampel dari jumlah ikan yang dipelihara kemudian dtimbang. Hal ini sebagai bahan evaluasi mingguan Jika bobot kurang dari target anda bisa mencapainya diminggu berikutnya. Anda juga bisa harus mengawasi indikator lainnya sesuai standar produksi, yakni FCR 1,96%
, Perturnbuhan rata-rata 1,46`% dengan mortalitas 9,64 %.

3. Pengendalian penyakit

Semua usaha pasti punya kendala termasuk dalam budidaya ikan sidat. Anda bisa mengendalikan penyakit melalui cara pencegahan seperti menjaga kualitas air, pakan tambahan dan probiotik. Untuk pengoatan anda bisa menggunakan obbat spesifik untuk penyakit tertentu.

Masa Panen

Masa panen secara  total dan bertahap dimulai pada masa pemeliharaan 4 bulan. Ukuran Ikan Sidat yang, dipanen dapat mencapai ukuran konsumsi yaitu 180 - 200 gram per ekor. 

Demikian informasi tentang budidaya ikan sidat dalam kolam beton yang bisa anda jalankan sebagai usaha buidaya yang menguntungan disektor prikanan, terutama untuk pemenuhan eksor . Semoga berhasil.

Sumber Pustaka :

Rusmaedi, Ongko Praseno, Rasidi, dan I Wayan Subamia. 2010. PENDEDERAN BENIH SIDAT (Anguilla bicolor) SISTEM RESIRKULASI DALAM BAK BETON. 

Pembesaran ikan sidat sebagai peluang usaha budidaya yang menguntungkan. Bahan ajar kuliah, UNAGI

Thanks for reading & sharing Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah

Previous
« Prev Post
window.location.toString();if (uri.indexOf("?m=1","?m=1") > 0) {var clean_uri = uri.substring(0, uri.indexOf("?m=1"));window.history.replaceState({}, document.title, clean_uri);}