Home » , » 5 Varietas Bibit Cabe Keriting Unggul Tahan Virus

5 Varietas Bibit Cabe Keriting Unggul Tahan Virus

Posted by Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah on Tuesday, August 31, 2021

Memilih bibit cabe keriting tahan virus dan penyakit dan yang bagus adalah satu langkah awal terbaik dalam usaha budidaya tanaman cabe. Pasalnya, penanaman cabe yang sesuai dengan kualitasnya akan berakibat pada hasil panen cabe. Sekalipun bukan faktor bibitsaja dalam keberhasilan usaha, setidaknya bisa menghindari kegagalan usaha dari bibit yang kita pilih, misal bibit kena virus dan produksinya rendah. Apalagi dengan tingginya permintaan cabe, perlu adanya dukungan dari bibit cabe keriting yang produksinya tinggi.

Cabe keriting salah satu jenis cabe yang permintaannya tinggi, disamping ada jenis cabe besar, dan cabe rawit. Nah,cabe keriting termasuk dalam jenis cabe merah, selain itu ada cabe merah besar dan cabe hijau. Dalam perkembangannya, cabe cabe tersebut sudah banyak varietasnya karena adanya teknologi pemulian untuk membuat bibit cabe unggul. Cabe keriting juga demikian, sudah banyak varietas varietas baru yang bagus untuk ditanam, namanya cabe keriting hibrida.

Cabe keriting hibirda adalah hasil keturunan langsung (generasi F1) dari persilangan antara dua atau lebih populasi suatu spesies yang berbeda latar belakang genetiknya (disebut populasi pemuliaan atau populasi tangkaran). Misal cabe rawit lokal dan cabe rawit import disiangkan menghasilkan keturunan varietas bibit baru. Keturunan tersebut disebut, cabe hibrida.

Keberadaan cabe hibirda di Indonesia diciptakan oleh pemerintah khususnya kementrian pertanian dan perusahaan bidang pertanian. Dari sekian banyaknya cabe keriting yang diciptakan, ada beberapa bibit cabe keriting terbaik untuk anda  tanam, antara lain :

Cabe keriting Lado 

Cabe Keriting hibrida lado

Cabe keriting hibrida cocok ditanam di segala musim, di dataran rendah sampai tinggi, tumbuh baik di tanah pasir. Tanaman tinggi dan subur, tahan layu bakteri, ukuran buah : 14.5 - 17 cm x 1 cm. Toleran untuk transportasi jauh. Umur panen 115 - 120 HST, potensi hasil 1,5 kg/tanaman. Perlu pemberian kapur dan fosfor yang cukup. Jenis ini cukup tahan virus dan penyakit

Cabe keriting Krida 9

Cabe Keriting hibrida krida
Cabe keriting hibrida yang dikeluarkan di keputusan mentri no 188/Kpts/SR.120/3/2007 adalah cabe hibiraa yang bisa ditanam didaerah rendah sampai tinggi dengan potensi hasil panen mencapai 17 - 18 ton per hektar. Anda bisa menikati hasil panen tersebut 3 bulan atau 90 hari setelah tanam.

Cabe keriting Tanamo

Cabe Keriting hibrida
Cabe keriting hibrida yang cocok untuk dataran menengah - tinggi, tanaman vigor, tahan terhadap hawar dan layu bakteri, buah lebih lurus, 16 cm x 0,9 cm, padat dan berat, warna buah muda hijau gelap kemudian merah mengkilap, toleran terhadap ujung-buah kuning, mulai panen 90 - 100 HST dengan potensi hasil 1 - 1,5 kg/tanaman, 20 - 30 ton/ha.

Cabe keriting Kastilo

Cabe Keriting hibrida kastilo
Cabe keriting hibrida untuk dataran menengah - tinggi, tanaman vigor agak tegak dan tinggi, tahan layu bakteri dan Phythopthora capsici. Buah ramping dan keras, 16 cm x 1 cm, toleran ujung buah kuning. Panen mulai umur 100 - 115 HST dengan potensi hasil 0,9 - 1,1 kg/tanaman, 15 - 20 ton/ha.

Cabe keriting Moncer


Cabe Keriting hibirda Moncer
Adalah jenis cabe keriting hibrida khusus ditanam daerah rendah. Potensi yang dihasilkan 100-115 hari setelah tanam adalah 18-23 ton per hektar. Bobot per buahnya mencapai 3-4 gram dan menghasilkan 450 buah per pohonnya.


Itulah rekomendasi bibit bibit cabe keriting terbaik dan ahan tvirus dan penyakit dengan potensi hasil yang melimpahdalam waktu panen cepat. Dengan hasil melimpah keuntungan anda sebagai petani cabe pun mlarah mlarah. Jika bermanfaat, sebarkan ingormasi ini kepada petani petani lainnya, ayo.

Thanks for reading & sharing Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah

Previous
« Prev Post
window.location.toString();if (uri.indexOf("?m=1","?m=1") > 0) {var clean_uri = uri.substring(0, uri.indexOf("?m=1"));window.history.replaceState({}, document.title, clean_uri);}