Home » , » 3 Cara Budidaya Maggot BSF Tanpa Bau Menyengat

3 Cara Budidaya Maggot BSF Tanpa Bau Menyengat

Posted by Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah on Friday, October 26, 2018

cara budidaya maggot bsf tanpa bau menggunakan media ampah tahu, dedak, emp4 , limbah sayuran, serabut kelapa dll.
cara budidaya maggot bsf tanpa bau - youtube.com
Saat mendengar kata Maggot atau belatung, yang terlintas adalah mahluk kecil menggeliat yang menjijikan, salah satu sumber penyakit dan ciri dari banyaknya sampah atau kotoran. Tapi siapa sangka, di zaman sekarang banyak yang melakukan budidaya maggot. Ternyata maggot itu sumber protein. Dalam tubuh maggot mengandung protein 44,26%. Jadi tak heran kalau banyak yang menjdikannya pakan alterntif untuk ternak ikan dan ternak lainnya. (Manusia juga boleh). Mereka budidaya maggot BSF (Jenis maggot paling banyak diternakan)  dengan berbagai media seperti limbah sayuran, ampas tahu, dedak +emp4 dan media bagus lainnya agar ketersediannya kontinyu. Namun kendalanya, kadang peternak belum bisa mengatasi masalah dengan media maggot yang bau.

Jenis maggot yang digunakan untuk budidaya ini berbeda dari jenis belatung yang lain loh. Jenis maggot yang bagus untuk budidaya saat ini adalah magot BSF, Apa si maggot bsf itu? Yuk kenali dahulu seputar maggot di bawah ini dan bagaimana cara budidaya maggot bsf tanpa bau menyengat, dari pembibitan, pakan, media sampai panen.

Apa Itu Maggot BSF?


Maggot, menurut Wikipedia ensiklopedia adalah belatung atau bernga yang merupakan larva dari seekor lalat. Tempayak ini biasa ditemukan pada barang-barang yang membusuk seperti bangkai, buah, atau jenis sayur-mayur yang rusak. Sedangkan budidaya maggot yang ramai saat ini merupakan jenis maggot dari  jenis lalat yang berbeda. Yaitu jenis lalat hitam atau lalat bunga, “Black Soldier” yang memiliki nama lain Hermatia Illucens. Jenis lalat ini hanya mencari makanan dengan menghisap madu bunga dan mengkonsumsi bungkil kelapa secara berkelompok.

Cara Budidaya Maggot Tanpa Bau Menyengat


Banyak peternak yang mengeluhkan semakin tingginya harga pakan. Berbagai cara dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak mereka, namun kebutuhan gizi masih menjadi kendala yang serius. Namun adanya maggot benar-benar dapat menjawab keresahan para peternak. Pasalnya, selain dapat dibudidayakan sendiri, Maggot ternyata dapat menyaingi pakan pelet. Sehingga akhir akhir ini budidaya maggot bsf ramai diperbincangkan, sampai ada pelatihan usaha maggot segala.

Budidaya Maggot Bsf juga menjadi peluang yang menguntungkan loh, karena belum banyaknya persaingan, minat pasar yang tinggi dan caranya yang tidak terlalu ribet.  Proses budidaya maggot hanya membutuhkan waktu sekitar 2 minggu saja. Karena yang membuat lambat adalah proses fermentasinya. Namun akhir akhir ini banyak pemula yang mengeluh sebab, budidaya maggotnya mau sehingga mereka mencari alternatif budidaya maggot bsf tanpa bau. Bagaimana caranya? lihat dibawah ini.


Pertama-tama sediakan lahan di tempat yang terbuka tapi jangan sampai terkena hujan. Ini dapat mengacaukan fermentasi karena tergenang air.

Kedua sediakan bungkil kelapa, air daging atau limbah jeroan. Selanjutnya giling bungkil kelapa tadi sebanyak 50 kg atau sesuai keinginan, campur dengan 75 liter air daging atau 2 kg limbah jeroan dan simpan pada wadah yang cukup luas.

Kemudian fermentasi dilakukan dengan membiarkan campuran di atas dibiarkan di tempat terbuka, sehingga menarik perhatian lalat bunga agar bertelur. Dan tunggu menetas sehingga menjadi maggot.  Namun yang harus Anda ketahui adalah, daur hidup manggot menjadi lalat hanya sekitar 8 hari. Tips ini harus benar benar diperhatikan dalam cara budidaya maggot BSFtanpa bau menyengat.

Pakan Ternak Murah, namun tidak kalah dengan Pelet.


Maggot-maggot tersebut biasanya dijadikan pakan ternak ikan lele, burung, ayam petarung, bebek hingga kura-kura.  Gizi yang terkandung pun lebih besar daripada pelet. Maggot mengandung 46,48% Protein, Serat 4,32%, Lemak 23,53%, Kalsium 2,39%, Fosfor 1,03%, dan jumlah Kkal 3457/kg.

Maka tak heran, maggot banyak diburu sebagai pakan ternak karena kandungan gizinya lebih besar daripada pelet.  Harga yang dipatok perkilonya masih terbilang tinggi, yaitu sekitar Rp75.000 per kilogram, dengan harga bibir berkisar Rp150.200

Budidaya Maggot BSF tanpa bau di Rumah



Dengan harga maggot yang terbilang masih besar, Anda berfikir untuk melakukan budidaya maggot bsf tanpa bau di rumah saja. Setidaknya ada 2 cara yang dapat Anda coba di rumah.


1. Ternak maggot dengan media Ampas Tahu


Bingung dengan bahan yang akan Anda gunakan? Cobalah dengan ampas Tahu. Selain itu, Anda persiapkan peralatan seperti ember atau wadah, kotoran sapi/ayam/kambing, air dan pengaduk.

Proses pertama masukan ampas Tahu pada ember atau wadah, kemudian tambahkan air lalu aduk. Selanjutnya, masukan kotoran ayam/sapi/kambing dan tutup dengan daun pisang kering. Tempatkan di ruang terbuka dan teduh.

Proses budidaya maggot bsf tanpa bay di rumah sekitar 2 sampai 3 minggu. Cara memanen maggot mudah saja, Anda hanya tinggal mencampurkan air pada media, agar maggot dapat dipisahkan dari bahan media tersebut.


2. Budidaya maggot bsf tanpa bau media Sabut Kelapa


Selain menggunakan media ampas Tahu, Anda juga dapat menggunakan media sabut kelapa.

Peralatan yang diperlukan yaitu baskom, kresek hitam, air daging, limbah jeroan dan tali rapia.

Caranya giling sabut kelapa hingga halus lalu campurkan dengan air daging serta limbah jeroan tadi, tutup dengan plastik hitam dan perkuat dengan tali rapia agar tidak mudah terbawa angin. Tempatkan di tempat terbuka dan tunggu lalat menetaskan telur hingga menjadi maggot.

Selain bahan-bahan di atas, Anda juga bisa menggunakan sisa-sisa bahan makanan. Hanya saja ada baiknya lakukan pemilihan sampah dengan baik saat akan melakukan budidaya maggot. Hal ini diperlukan agar terhindar dari bau yang berlebihan dan lalat yang semakin menjamur.

Keuntungan Lain Dari Budidaya Maggot


Ada beberapa manfaat serta keuntungan tersendiri saat Anda melakukan budidaya maggot baik secara langsung atau tidak. Apa saja?


· Kemampuan lalat BSF mengurai limbah dan tidak mengeluarkan bau. Sehingga aman apabila proses budidaya maggot dilakukan di lingkungan rumah.

· BSF membantu menurunkan populasi e-colli dan salmonela. Juga menurunkan daya tahan hidup virus.

· Dapat menekan populasi lalat rumahan. Karena merupakan hewan berkoloni.

· Secara alami mencegah lalat rumahan bertelur pada tempat yang sama.

· Kandungan proteinnya bahkan lebih tinggi daripada pelet.

· Selain menghasilkan pakan, melakukan budidaya maggot juga membantu pembudidaya mengolah kembali sampah. Sehingga produksi sampah tidak tinggi karena dapat di manfaatkan.

· Keuntungan dari budidaya ini terbilang besar, apalagi patokan perkilogramnya berkisar harga Rp.75.000.

· Penjualan tidak hanya berupa maggot saja, tapi termasuk bibit maggot yang bisa Anda patok seharga Rp120.000 hingga Rp.150.000 serta telur maggot.

· Meski harganya terbilang lebih mahal daripada pelet, tapi maagot lebih banyak dicari para peternak. Karena kandungan gizi serta manfaat kepada hewan ternak dibilang baik dan tetap stabil.

· Budidaya bisa dilakukan dengan menyiapkan lahan atau melakukan budidaya sendiri di rumah.

· Membantu mengurangi produksi sampah, jika dilakukan dengan serius bahkan membutuhkan Berton-ton sampah basah untuk melakukan budidaya setiap bulannya.


Sekian mengenai budidaya maggot bsf tanpa bau menyengat dan beberapa keuntungannya. Adapun cara ternak maggot menggunakan media lainnya yang mungkin menurut kalian lebih efektif. Semoga dapat membantu Anda.  Sekian.

Thanks for reading & sharing Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah

Previous
« Prev Post
window.location.toString();if (uri.indexOf("?m=1","?m=1") > 0) {var clean_uri = uri.substring(0, uri.indexOf("?m=1"));window.history.replaceState({}, document.title, clean_uri);}